Jumat, 23 Desember 2011

Hidup

Hidup

Kata kata yg identik dengan sesuatu yg bergerak,berubah.Kata yg sangat menggairahkan,kata yg selalu mengajak kita untuk mengayunkan langkah mengikuti zaman yg selalu bergerak.Kata ini sangatlah menggairahkan,menggoda dan bikin nafsu.Jangan anti terhadap kata ini,karena kata ini selalu rajin mengajak kita untuk membuka hati,siapapun yg di panggil oleh kata ini dan mengabaikannya,dia akan tergilas oleh perubahan yg kejam.
Aku dangat berminat terhadap kata ini,karena kata hidup,selalu saja menantang energi kita untuk terus terisi,meskipun,semakin kita ikuti,semakin mendekatkan kita pada MATI.

Ibu..

Kasih sayang selembut kapas
Sesejuk embun
Sehangat mentari

Senyum seindah bulan merekah
Secemerlang sinar matahari
Pelukan sehangat perapian di malam yg dingin

Sapaan seadem hembusan angin di fajar hari
Tatapan lembut selembut rahimmu
Doa penerang jalan ke depan langkahku
Restu sebenderang matahari
Melapangkan jalan masa depanku


Ibu,kepanjangan tangan ridloMu,
Ingin kupeluk tanpa syarat,tanpa prasangka,demi cintaku.
Selamat hari ibu..

Jumat, 18 November 2011

Ketika suamiku sakit

Hari ini suamiku sakit,padahal kami berencana akan ke Malang unt menjenguk putriku tercinta yg sdg bersekolah disana.Kalo suamiku sakit,aku merasa kasian banget,lemah dan melas.Dialah pahlawan bagi kami,pencari nafkah bagi keluarga ini.Aku mencintai dia dan menghormati dia karena akhlaknya yg baik.Aku hormat padanya,seperti juga kedua anakku.Beliau tipikal ayah yg berjiwa pemimpin,menasehati dengan cara yg sangat penuh kasih,melakukan kebaikan setiap hari,dan memimpin rumah tangga kami dengan aturan islam yg agung.
Saat ini,suamiku sedang berusaha menghafal al quran,bersama putriku,mereka berlomba,aku terharu,aku bangga dan hormat.Bagiku,Allah telah memberiku kesempatan yg luarbiasa dengan menjadikanku istri beliau,karena begitu banyak tauladan dan pelajaran hidup yg beliau tanam dalam sanubariku.Terimakasih ya Allah,untuk kesempatan ini,sembuhkanlah suamiki segera,pindahkanlah sakitnya buatku saja,aku ikhlas,aku lebih layak menanggung sakit di banding dia,bila engkau ijinkan.

Selasa, 15 November 2011

Mobil mewah itu

Kawan,anggota Dpr kita,ngantor dengan memakai mobil mewah,sangat ramai di bicarakan,dan tanggapan anggota Dpr yg bernama Bambang Susatyo mengatakan,sebaik baik orang,adalah yg apa adanya.Tidak perlu pura pura tiba tiba moskin karena pola hidup anggota DPR yg sedang di sorot.Ya,barangkali memang mobil itu hasil jerih payamu,tapi bukan di situ masalahnya,masalahmya adalah,anda peka tidak dengan situasi bangsa ini?
Analoginya mungkin seperti ini,ada seorang musyafir yg sdg haus dahaga dalam perjjalanan jauh,dan anda makan di depan dia,tanpa menawari,cuek tanpa sungkan atau apapun,anda sibuk dengan apa yg anda nikmati saat itu,pasti anda aka mengatakan,apanya yg salah. Bukankah manusia normalnya makan 3X sehari? Kawan,menjadi pejabat publik dan membiasakan diri berada di ruamg publik tidak cukup hanya cerdas,kritis,tapi lebih pada etika,cerdas sosial,empati,dan smangat memperbaiki kehidupan,bukan saja karena agar terpilih lagi,tapi agar hidup kita bermanfaat dan kelak di kenang oleh anak kita karena kebaikannya.Semoga.

Sabtu, 05 November 2011

Idul adha bagiku

Idul Adha kali ini,sangatlah berkesan bagiku.Aku menikmati memory ketika aku di Masjidil Haram.Aku menikmati memory ketika kusentuhkan tanganku pada karya karya besar nabi Ibrahim as,Baitullah.Aku menikmati memory ketika sai,teringat aku pada perjuangan Siti Hajar,perempuan yg ketaatannya pada suami di abadikan dalam Al Quran.Perempuan berkulit hitam,budak yg dimata manusia tidak berarti,namun Allah menegaskan kepada kita,bahwa kita tidak boleh menilai manusia dari fisik saja,dan sejarah kenabian mencatat,Bunda Siti Hajar,adalah Ibu para Nabi.Ada banyak ketauladanan yg bisa aku ambil dari seorang Siti Hajar,tentang komitmen.Kesadaran bahwa suami beliau adalah seorang nabi,maka Siti Hajar mampu,sadar,ikhlas ketika dia harus menuruti apapun keinginan suami bahkan yg tidak masuk akal sekalipun.Beberapa hari setelah kelahiran nabi Ismail as,pada saat bayi itu masih merah,turunlah perintah kepada Nabi Ibrahim meninggalkannya di Bakkah,sebuah lembah panas,gersang,tanpa tanda tanda kehidupan,dan sifat penghambaan seorang siti Hajar menampakkan wujudnya,Bunda mengatakan,apabila memang itu merupakan perintah Allah,lakukanlah suamiku..maka di tinggalkanlah seorang Siti Hajar da Ismail berdua,putra yg sdh di nanti beliau selama 25 tahun,di tinggal pergi,demi ketaatan pada Allah.Sungguh luar biasa,tingkat keikhlasan kedua pasangan ini,tingkat kepercayaan.iman yg tinggi telah mampu melampaui batas logika,Nabi Ibrahim percaya,bahwa Allah pasti akan memelihara putranya Ismail,meski secara logika,akan sulit di pahami,memang,ketika keimanan sudah sekeras baja,sesempurna emas,semurni air zam zam,maka keyakinan itu sendiri yg akan menggerakkan takdir takdir yg seakan tertata bagi kehidupan kita.Mentauhidkan Allah versi Nabi Ibrahim,begitu keren,tiada kata selain taat kepada Allah,tanparagu,tanpa tanya.Begitupun Bunda Siti hajar,di tengah panas yg membakar,berlari dari bukit shafa dan marwa,mencari air demi sang bayi,dan kecintaannya pada Allah terjawab,ketika hentakan kaki nabi Ismail,menyemburkan air,yg sampai saat ini masih bisa kita nikmati,air Zam zam.Air yg Nabi Muhamad mengatakan,sebagai air dengan kualitas terbaik di seluruh dunia.Begitulah,keimanan tanpa tanda tanya,selalu mendapat jawaban yg tdk bisa kita nalar,karena logika kita sangatlah terbatas di banding kebesaran Allah.Janganlah pernah melogika,bagaimana mungin di padang yg tandus dan gersang tanpa kehidupn itu,ada sebuah sumber air yg tidak pernah kering hingga saat ini?Tapi tidak ada yg tidak mungkin di mata Allah,karena Tidak ada batas kebesaran Allah.
Dari bunda Siti Hajar kita belajar tentang komitmen,tentang ketaatan,tentang perjuangan,tentang cinta kepada suami yg di landasi cinta kepada Allah,tentang iman yg selalu terjaga,tentang semangat pantang menyerah,dan pengorbanan.Malu rasanya menanyakan pada diri sendiri,seperberapanya keikhlasan kita menahan derita di banding beliau,tapi kita jangan malu untuk belajar mendekati nilai nilai itu,meski ini.hanyalah sebuah langkah kecil,bukankah begitu kawan?
Dan kelak ketika nabi Ismail sdh agak besar,turunlah perintah dari Allah untuk di sembelih,apa kata nabi Ismail? AYAH,BILA ITU PERINTAH ALLAH,LAKSANAKANLAH,ANANDA IKHLAS.Wow,dari mulut seorang anak kecil,keluar jawaban begitu dahsyat? Alangkah hebatnya keluarga ini,mereka sevisi,semisi,mereka benar benar sukses mengalahkan dunia palsu ini,Ya Allah,beri petunjuk hamna mengejar segala ketertinggalan.Kawan,ini adalah pekerjaan hati,jiwa dan fikir.Memang berat,tapi ketika kita lebih mengedepankan hati,insya Allah bisa,karena kita punya hati nurani.Tapi kalau kita mengedepankan logika,jangan di tanya,dalam logika ada tipu daya syetan,ada kesombongan,ada egoisme.Semoga ketauladanan keluarga hebat Nabi Ibrahim,mampu menginspirasi kita untuk menjalani hidup dengan kualitas iman yg lebih baik,mendekati mulia.
Dunia ini tidak akan berhebti menipu kita dengan keindahan palsu yg menyesatkan.Karena Allah maha suci,maka mari kita selalu mensucikan hati,raga,pikir,agar kita di karuniai Allah kemampuan untuk mendapat ilmu tentangNya,yg pda akhirnya,menjadikan kita dekat dalam arti yg sebenarnya,semoga bermanfaat,mohon maaf bila ada yg salah salah,salam pemenang.

Doaku

Doaku

Ya Allah,Engkau penguasa langit dan bumi
Aku berdoa untuk keluarga kecilku
Bimbinglah suamiku,agar selalu dalam jalanMu
Jauhkanlah hidupnya dari kesia siaan
Bimbinglah dia,untuk hanya menerima yg halal
Lindungi dia dari segala maksiat
Jadikanlah dia sebagai imam kami yg lurus
Dalam kata dan perbuatan
Dan persatukan cinta kami karena Engkau ya Rabb

Ya Rabb,
Jadikanlah putra putri kaml
pembela agamamu yg agung ya Allah
Berikanlah mereka ketajaman berfikir
untuk dapat menangkap ilmu Mu ya Allah
karuniakanlah pada mereka,hati yg seluas samudra untuk memahami hidup yg tak mudah
Jadikanlah hatinya,menjadi hati yg pandai bersedekah

Ya Allah,jadikanlah aku,menjadi istri yg meneduhkan hai suami dan anak anakku
Ketika kehidupan ini terasa begitu terik baginya
Jadikan kedua tanganku ini,menjadi penghapus airmatanya,ketika hidup sdg tak bersahabat baginya
Jadikan lisanku ini,menjadi penasehat bagi hati yg sedih,dan

jiwa yg gelisah

Jadikanlah budi pekertiku ini menjadi cahaya bagi kehidupanku kelak
Dan jadikan keluarga kami laksana cahaya trang yg akan menyinari kehidupan,atau paling tidak,menyinari langkah kami sendiri,menuju jalanMu,agar kami tidak pernah tersesat,amin.


Ya Allah,jadikanlah aku menjadi pribadi muslim yg mampu mem

Rabu, 26 Oktober 2011

Anakku sembuh dari autis...

Kelahiran putraku yang kedua,penuh dengan pengalaman batin yg luar biasa,ada bahgia,sedih,terharu,penuh tangis,dan juga tawa bahagia,tapi lebih dari semua itu,ada hadiah yg luar biasa bagiku dari Allah,berupa keimanan tak tergoyahkan,akan keberadaan Allah yg menggenggam segala kuasaNya,tentang Allah yg maha teliti,dan tentang takdir yg tidak pernah bisa kita duga.Semoga tulisan ini memberi harapan bagi orang tua yg terpilih oleh Allah,memiliki titipaNya yg berkebutuhan khusus,unik dan istimewa,untuk terus berusaha menyembuhkan dan membebaskan mereka dari dunianya,yg memang menuntut kesabaran dalam mendampinginya.
Putraku terlahir sebagai anak yg ganteng,penurut dan murah senyum.Siapapun yg melihat,pasti akan terpesona olehnya.Tidak ada yg mencurigakan dari perkembangan fisiknya,dia normal seperti anak pada umumnya.Sampai pada suatu hari,tepat di usia dia yg ketiga,kami baru menyadari,anak kami belum bisa berbicara apapun juga,belum bisa berjalan,dan tidak bisa mengunyah makanan,semua dia langsung telan tanpa proses mengunyah,setelah kami amati,dia juga tidak mau kontak mata langsung,setelah kami teliti lagi,dia takut terhadap warna menyolok seperti kuning,dan takut terhadap simbol atau benda tertentu yg ini tidak terjadi pada anak lain pada umumnya.Lalu,apa yg kami lakukan kemudian?
Yang kami lakukan kemudian adalah,BElAJAr MEnERIMA TAKDIr.Dan ini tidaklah gampang,sungguh sulit kali terima.Aku butuh waktu untuk menyadari,mengakui,mengikhlaskan takdir ini.Kenapa aku? Dosa apa aku? Kenapa bukan orang lain? Bagaimana aku akan menempatkan diri? Bagaimana masa depannnya kelak? Begitu bnyk protes kepada Allah,aku tidak ikhlas,merasa tidak pantas menerima kenyataan ini,dan begitu banyak hal yg membuat aku semakin jauh dari solusi,sampailah pada suatu hari..
Aku bersepakat dengan suami,bahwa kamilah orang terpilih itu.Orang terpilih pastilah memiliki sesuatu yg istimewa,kesabaran yg istimewa,dan kemampuan yg istimewa untuk keluar dr lubang jarum ini,itulah kata kata yg aku peruntukkan buat diriku sendiri,dan juga suami,agar kami memiliki energi untuk mencari solusi.Karena kami sadar,semakin kami tunda,proses penyembuhan akan semakin lama.Menyatukan visi,misi,tujuan,dan langkah adalah pilihan terakhir bagi kami,akhirnya,aku memohon kekuatan kepada Allah,agar kami di kuatkan untuk menjadi tim yg hebat,untuk masa depan buah hati kami.
Waktu itu,memang sedang demam autis.Sidikit-sedikit di bilang autis,dan itu rupanya menjadi peluang bisnis tersendiri,sehingga banyak sekolah untuk anak berkebutuhan khusus ini,dan untuk masuk kesana budgetnya cukup besar,tapi aku kesampingkan semua itu,aku datangi sebuah sekolah yg memasang iklan besar di sebuah harian di surabaya,aku berkonsultasi,ngobrol dan aku biarkan gurunya berinteraksi dengan anakku.Aku liat dia di masukkan ke ruangan sangat kecil untuk di ajarkan fokus dan konsentrasi,aku amati,dan di akhir pelajaran aku diskusi lagi dengan gurunya,dari sini aku lihat,tidak adanya kasih sayang dari guru,baik itu tatapan mata,senyum,atau sekedar sentuhan fisik,garing banget,lalu aku bertanya pada diriku,relakah engkau,memberikan 2 jam anakmu di tangan orang lain? Pengajar yg tidak akan menyentuh hati anakmu dengan apapun juga itu? BUKANKAH ANAKKU BUKAN ROBOT,YG DI AJARKAN SESUAI BUKU YG DI PELAJARI GURU ITU SAJA? ANAKKU ADALAH UNIK,DIA SPESIAL,DAN TOUCHINGNYAPUN TIDAK BISA DI SAMAKAN DENGAN SISWA YG LAIN,YG MUNGKIN KASUSNYA MIRIP.Aku tidak sepakat dengan filosofi mengajar mereka.Kulihat,pembantuku meneteskan airmata,dia bilang,ibu,masak adik di samakan dengan anak-anak yg idiot,kita asuh sendiri saja bu di rumah.Ya,aku memahami airmatanya,putra kami itu kami asuh di rumah dengan penuh kasih sayang,pelukkan,cium dan belaian,tapi di sana dia di ajar dengan suara sekeras itu di ruang sesempit itu,ada yg tidak nyambung di sini.Bulatlah sudah langkahku unt tidak kembali lagi kesana.Kupeluk,kucium anakku,buah hatiku,aku kuatkan hati,aku janjian padanya,ibu akan carikan yg terbaik,sebisa ibu,semampu ibu.Sambil menangis kukemudikan mobilku,antara ragu,takut,tapi juga harapan,masih adakah tempat seperti harapanku?
Kawan,aku ingin katakan padamu,perjalanan dan perjuangan kami sangatlah berat,tapi alhamdulillah,suamiku memberikan support untukku tampa putus asa,dengan doa dan ikhtiar kami yg tiada putus.Meskipun seorang ahli dengan tegas mengatakan,anakku positif autis,tapi ada teriakkan dari hatiku,begitu keras,TIDAK! Antara pemberontakan,benci dan keyakinan,dalam hatia aku selalu berkata,suatu saat,semua teorimu akan kupatahkan! Barangkali saat itu aku sedang sangat putus asa,panik dan marah.Tapi hari demi hari,kami lalui dengan mencari informasi.Hingga suatu hari aku putuskan,untuk memasukkan anakku ke sekolah umum,tapi aku katakan pada gurunya,bahwa anaku berkebutuhan khusus,kami tidak banyak berharap,hanya aku ingin tau perkembangannya setelah dia berkumpul debgab teman sebayanya.
Kami juga menghadapi kenyataan yg tidak menyenangkan,ada seorang guru yg meng image kan bahwa anak kami 'sakit' sehingga orang- orang memandang kasian kepada kami,atau apabila kami ajak jalan ke mall,bila dia mendengar musik yg sangat keras anak kami akan marah besar dan berteriak sangat keras tanpa peduli orang sekitar,atau orang tua kami yg mengatakan kenapa anak pembantu saja bisa berbicara sementara anak kamu tidak? Kami mengabaikkan semua rasa sedih,tersinggung dan sakit hati,pandangan kami lurus ke depan,mencari solusi. Termasuk,ketika anak kami yg pertama pulang dari bermain sambil menangis,dia bilang,ibu teman2 ku tidak mau main sama aku klo aku bawa adik,karena adik aneh,pada saat itulah aku timbulkan rasa empati sang kakaa untuk bergabung dengan aku dan suamimu menjadi tim hebat,agar adik bisa sembuh,sampai hari ini masih terkenang olehku airmatanya,menahan sakit hati karena di cemooh tetangga,namun terima kasih dan salutku untuk putriku,atas pengorbanannya,untuk waktu dan perhatiaan kami yg lebih buat adiknya daripada buat dia sendiri.
Kemudian,perkembangan anakku di sekolah memang membanggakan secara akademis,tapi tidak secara emosi dan sosial.Dia tidak bisa memahami perintah.Dia tidak tau apa itu sedih.Dia sangat pandai membaca tapi tidak tau makna.Di kemudian hari ini aku ketahui bukan autis,tapi Gifted.Gifted adalah anak yg memiliki tanda tanda seorang autis,bila tidak tertangani dengan baik dia akan menjadi autis absolut.Tapi pada dasarnya dia adalah anak yg luarbiasa secara kecerdasan,tapi tidak dengan emosinya,kira kira begitu.Jadi anakku bisa membaca sendiri tanpa kami ajari.Ketika kami mengajari kakaknya,maka jangan kaget bila dia yg lebih dulu bisa,dia pengkopy yg hebat.Aku fikir,kami sdh semakin tau masalahnya,jadi kami harus mensegerakan solusinya.Dia bisa membaca dengan suara yg kadang kita tidak tau maknanya,,pengucapan masih tidak jelas tapi dia sangat ingin terlibat,sangat ingin di anggap ada,,dia ambisius,,bersemangat,tapi belum bisa bicara dan berjalan di usianya yg semestinya dia bisa.
Hari hari penuh perjuangan kami lalui,,alhamdulillah,,di sekolah anakku,,ada seorang guru,,yg saat itu sedang menyelesaikan tugas akhir kuliahnya dengan tema anak berkebutuhan khusus,,guru ini memang cukup berdedikasi,cerdas,kritis dan perhatian kepada anak kami,,dia jadikan putra kami sebagai obyek observasi,,bila kami ketemukan buku yg menarik,,dia yg membacanya duluan,,untuk kami diskusikan.Anak kami memang tidak bisa dekat dengan guru lain,terutama yg berintonasi keras,hanya dengan ibu guru yg satu ini saja dia merasa nyaman,untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya,,it's ok,dan sebagai tindak lanjutnya,anak kami kami jadwalkan les tambahan di rumah,masih dengan guru yang sama,terutama pelajaran kontak mata,lafal,makna kata dan menghilangkan kebiasaan buruk,kami masukkan dalam kurikulum.Misalkan,anakku akan menangis bila penyebutan nama anggota keluarga tidak urut,ayah,ibu,kakak,dia.Dan ini kita tau sebagai tanda orang autis,maka kami masukkan ini di mata pelajaran,kami acak,kami yakinkan bahwa mengacak tidaklah masalag,dan ini harus berulang sampai dia yakin semua akan baik baik saja meskipun semua yg dia susun harus di acak.Banyak yg kali lakukan,kadang saya harus menangis di tengah malam untuk proses ini,ada rasa tidak tega,sedih,lelah,kasihan,tapi aku juga menganggapnya sebagai tantangan.Sebagai imbalannya,kami sangat berbahagia luar biasa bila ada perkembangan,meski bagi orang lain ini sangatlah tidak istimewa.
Kawanku,di penghujung lelah,putus asa,kami mendapat kabar bahwa aku,suami dan sang kakak harus berangkat umroh karena kami mendapat hadiah karena anak kami menjadi juara 3 pildacil,aku dan suami mempersiapkan moment istimewa ini dengan segenap kesungguhan,kami siapkan hati,jiwa,mental untuk bertamu ke rumah ALLAH.Aku mempersiapkan doaku dengan sungguh sungguh,aku mencari tempat tempat mustajabah untuk berdoa,menangis,mohon ampun,semuanya.Kami melakukan itu tanpa lelah,tanpa henti,hanya Allahlah tumpuan harapan,kami sudah melakukan semua ikhtiar,sekarang kami memohon keajaiban kepada pemilik seluruh hidup mati kami,mohon belas kasih untuk kesembuhan buah hati kami,rasnya tidak mungkin dalam pandangan manusia,tapi tidak ada yg tidak mungkin bagi ALLAH.
Sepuluh hari kami di TANAH haram,dan ketika kami pulang ke indonesia,seminggu setelah umroh kami,putra kami,amanah ALLAH itu,sembuh,normal dan bila anda menemuinya sekarang,anda pasti tidak percaya bahwa dia dahulu adalah penyandang autis.Dia bahkan berprestasi,santun dan tidak nakal,kalaupun tanda tanda autis itu masuh ada,adalah sifat cengengnya,dan itu adalah pr kami
Kawan,yang ingin kubagi adalah,sempurnakan ikhtiar,jangan berhenti berdoa,ALLAH memiliki cara yg kadang tidak sederhana dalam menunjukkan kekuasaannya,bagi kami,dulu putra kami memang kami anggap cobaan,sekarang kami ingin katakan kepada semua,dia adalah sejarah perjalanan iman kami,dia adalah anugerah terbesar perjuangan kami dalam menyaksikan keajaiban ALLAH yang tiada batas,semoga bermanfaat kawan,tetaplah menjadi pemenang,salam kemenangan.